Keterampilan berbahasa Indonesia tidak bisa lepas dengan apa yang disebut bahasa yang baik dan benar atau disebut juga bahasa efektif. Berbahasa tidak hanya perlu baik tetapi juga harus benar. Sebagai contoh, ketika siswa diberi permasalahan penggunaan bahasa:
Rumah ini mau dijual. Secara tata bahasa kalimat tersebut benar. Namun, kalimat tersebut tidak efektif karena tidak masuk akal. Benarkan rumah memiliki
kemauan? Bagaimana jika menggunakan kata
ingin,
akan, atau
hendak?
Bahasa sebagai sarana komunikasi. Bahasa akan efektif bila pesan dapat sampai dan dipahami.
BalasHapusSaat ini, kaum muda berpendapat bahwa tujuan utamanya adalah menyampaikan pesan. Dan tata bahasa diabaikannya.
Bagaimana ?
"Itu berarti bukan bahasa efektif. Di awal paragraf jelas dinyatakan bahwa bahasa yang efektif tdk lepas dari bahasa yang baik dan benar"
BalasHapusPernyataan ini benar. Dan perlu diingat bahwa tidak hanya baik dan benar ajah tapi juga aspek keberterimaan.
Saya setuju dengan Anda. Terima kasih atas komentar Anda. Yang perlu Anda garis bawahi kalimat efektif sudah pasti mudah dipahami. Bila sudah dipahami berarti di dalamnya ada aspek keberterimaan.
BalasHapus